Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMA PRODI) Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau (UNRI) melaksanakan Pembukaan Olimpiade Sejarah 12 tahun 2024 denga tema, “Jas merah, melalui sejarah menciptakan generasi yang berintelektual dalam mewujudkan merdeka belajar” pada Senin, 19 Februari 2024 di Gedung M. Diah Universitas Riau. Agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun ini diikuti oleh pelajar SD/sederajat, SMP/sederajat, SMA/sederajat se-Sumatera dan Mahasiswa/i se-Indonesia.
Rangkaian acara pembukaan dihadiri oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Jimmi Copriady, M.Si. yang dalam kesempatan ini diwakilkan oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Ria Novianti, S.Psi, M.Pd, Koordinator Program Studi Pendidikan Sejarah, Asyrul Fikri, M.Pd, Gubernur Provinsi Riau, yang dalam kesempatan kali ini diwakilkan oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Riau, Zulkifil Syukur, MA, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru yang diwakilkan oleh, Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Kota Pekanbaru, Dr. Hj. Kamala Sia Rio Nita, M.Pd, dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah, serta para peserta olimpiade.
Pembukaan diawali oleh, Koordinator Program Studi Pendidikan Sejarah, Asyrul Fikri, M.Pd,
“Peserta olimpiade pada periode kali ini banyak sekali jumlah pesertanya, terdapat 1000 peserta yang mengikuti, dibuat dari tingkat SD/sederajat, SMP/sederajat, SMA/sederajat se-Sumatera dan Mahasiswa/i se-Indonesia. Karena olimpiade ini bersifat nasional, terdapat peserta dari berbagai macam daerah, seperti Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Gorontalo, dan Jawa Timur. Dikarenakan olimpiade ini bersifat nasional dan peserta dari berbagai macam daerah, jadi untuk final kita lakukan secara daring”
Kegiatan kemudian dilanjutkan pembukaan oleh Dekan FKIP, yang dalam kesempatan ini diwakilkan oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Ria Novianti, S.Psi, M.Pd, “Ketika Koordinator Prodi menyampaikan bahwa peserta yang mengikuti olimpiade ada 1000 peserta adalah suatu hal yang luar biasa karena kebanyakan orang mengganggap pendidikan sejarah itu kurang menarik, tapi hari ini kita lihat bersama-sama bahwa peserta yang demikian banyak memperlihatkan antusiasme kita semua bahwa sejarah ini adalah mata pelajaran yang sangat penting tanpa sejarah kita tidak akan tau tentang jati diri kita sebagai individu, sebagai warga negara.”
“Saya berharap olimpiade sejarah ini akan semakin baik kualitas kedepannya dan tentu akan membuat para siswa lebih bersemangat untuk mempelajari sejarah dan para guru pendamping serta dosen-dosen yang menjadi tonggak bagi pendidikan sejarah semakin semangat menghasilkan inovasi-inovasi untuk pembelajaran sejarah yang menyenangkan.” Ujar Beliau
Dilanjutkan kata sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru yang diwakilkan oleh, Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Kota Pekanbaru, Dr. Hj. Kamala Sia Rio Nita, M.Pd, “Dinas Pendidikan mempunyai program Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), mereka mempunyai event kumpulan guru-guru IPS se-Indonesia. Olimpiade sejarah ini bisa dilihat sebagai dukungan dari kampus untuk para guru. Informasi terbaru dan terkini perlu juga diinfokan ke MGMP, jadi saya berharap FKIP UNRI bisa bekerja sama dengan MGMP sehingga silaturahmi dengan membahas sejarah-sejarah yang ada tentu lebih baik lagi”
Kegiatan kemudian dilanjutkan dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Riau, yang dalam kesempatan kali ini diwakilkan oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Riau, Zulkifil Syukur, MA, M.Si, “Atas nama pemerintah provinsi Riau kami menyambut baik atas pelaksanaan kegiatan olimpiade sejarah oleh FKIP program studi Pendidikan sejarah universitas Riau yang mengangkat tema 'Jas merah, melalui sejarah menciptakan generasi yang berintelektual dalam mewujudkan merdeka belajar'. Kegiatan ini dilakukan untuk kepedulian pada mahasiswa program studi Pendidikan sejarah dalam mencerdaskan kehidupan yang kompetitif. Pemerintah provinsi Riau mengapresiasi kegiatan olimpiade ini, dan dapat kami sampaikan bahwa kita tidak boleh menghilangkan sejarah karena Indonesia tumbuh karena sejarah oleh karena itu kami juga mengharapkan kepada bapak ibu pendidik jangan melupakan sejarah.”
Adapun cabang perlombaan pada kegiatan ini diantaranya; Debat, Mading 3D, Foto Objek, Karya Tulis Ilmiah, Cerdas Cermat, Karikatur, dan lain-lain.